Air Asam

Thursday, March 31, 2011 di 9:22 PM
Nama Desa :
Air Asam dalam ”bahasa Lubai : Duson Aiah Masam” .

Desa Air Asam adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah penduduknya : 1.530 jiwa terdiri dari : laki-laki 760 jiwa dan perempuan 770 jiwa. Dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet.

Makna nama desa :
  • Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Nama ini dimaksudkan oleh para tokoh yang mendirikan nya adalah sebuah Desa di Lubai keberadaan dekat dengan sungai. Nama sungai ini Air Asam, letaknya diwilayah kecamatan Lubai kabupaten Muara Enim.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut : Air yaitu cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; Benda cair yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pad asuhu 100o C dan Asam yaitu pohon yang besar batangnya, daunnya kecil-kecil, buahnya berpolong-polong, dan masam rasanya; Tamarindus indica;

Blogged with the Flock Browser

lubai

Tuesday, March 29, 2011 di 1:33 PM

Marga Lubai merupakan sebuah komunitas yang berdomisili di sepanjang Sungai Lubai. Dulu termasuk wilayah Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam. Desa-desa diwilayah Sumatera Selatan, dalam sejarahnya memang biasanya berada di tepi sungai. Hal ini dikarenakan dulu transportasi menggunakan aliran sungai. Dari Sungai Musi sampai ke anak-anak sungainya, seperti Sungai Ogan, Sungai Rambang dan Sungai Lubai. Di sepanjang Sungai Lubai disebut "Batang akhi Lubai" terdapat desa-desa, dalam bahasa Lubai adalah dusun-dusun.

 
 
Marga Lubai Suku I meliputi dusun-dusun sebagai berikut :
  1. Tanjung Kemala (Tandjoeng Kemale);
  2. Gunung Raja (Goenoeng Radje);
  3. Baru Lubai (Baroe Loebai);
  4. Kurungan Jiwa (Koeroengan Djiwe).
Marga Lubai Suku II meliputi dusun-dusun sebagai berikut : 
  1. Pagar Gunung (Page Goenoeng);
  2. Kota Baru (Kute Baroe);
  3. Beringin (Beringen);
  4. Aur (Auor);
  5. Prabu Menang (Permenang);
  6. Karang Agung (Karang Agong);
  7. Pagar Dewa (Pagar Diwe).
 
Catatan :
Marga Lubai masuk dalam wilayah Kecamatan Prabumulih, Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah, Provinsi Sumatera Selatan. Setelah beberapa generasi berdomisili di Marga Lubai Suku I dan II, saat ini nama itu hanya kenangan. Karena istilah marga dihilangkan dan diganti menjadi Desa. Jabatan Kepala Marga dihilangkan. Jabatan Kerio dihilangkan diganti menjadi Kepala Desa. Jabatan Penggawa dihilangkan diganti menjadi Kepala Kampung.

 

Blogged with the Flock Browser

Resepsi Pernikahan Lubai

Sunday, March 27, 2011 di 10:22 PM
Pendahuluan

Kajian Pernikahan Adat Lubai ini kami sajikan dari Perayaan Resepsi Pernikahan Adat Desa Jiwa Baru Lubai

Desa Jiwa Baru Lubai, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan . Desa Jiwa Baru terletak pada dataran rendah. Jarak dari Kota Palembang 120 KM dan dari Kota Batu Raja 70 KM. Mayoritas penduduknya adalah anak suku Lubai masuk rumpun suku Ogan. Melayu Palembang. Bahasa yang digunakan adalah mirip bahasa Melayu Deli. Agama yan dianut masyarakat mayoritas Islam. Mata pencaharian adalah petani Kebon Karet dan Nanas.

Perayaan Resepsi Pernikahan

Acara Perayaan Resepsi Pernikahan menurut Adat Jiwa Baru (dahulu namanya Kurungan Jiwa dan Baru Lubai) adalah sebagai berikut :

  1. Waktu penyelenggara Resepsi Pernikahan adalah pada Malam Minggu dimulai pukul 19.30 sampai dengan pukul 03.00 WIB. Dilanjutkan kembali pada hari Minggu dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB;
  2. Tempat penyelenggaran Resepsi Pernikahan adalah sebuah lapangan pedesaan yang diatasnya didirikan Tenda (dahulu tiang dari kayu dan atapnya dari pohon sejenis Rumbia dalam bahasa Lubai Sehedang). Tempat penyelenggaraan Resepsi Pernikahan ini dinamakan Bangsal yang didalamnya terdiri dari : Panggung untuk hiburan (Orkes atau Organ Tunggal) dan Panggung untuk kedua Mempelai Pengantin duduk bersanding serta orangtua masing-masing mempelai serta kursi tamu para undangan;
  3. Tamu undangan adalah para remaja Putra – Putri dari desa sekitar Jiwa Baru. Adapun tamu undangan orang tua terdiri dari para tokoh masyarakat, tokoh ada, tokoh agama serta kaum kerabat yang berdatangan dari jauh Kota Prabumuiih, Palembang dan sebagainya. Masyarakat Jiwa Baru yang tidak mendapat undangan Resepsi Pernikahan, hanya dapat menonoton dari kejauhan yaitu diluar bangsal;
  4. Prosesi Resepsi Pernikahan adalah dimulai mempelai pengantin Putera diringi keluarganya menjemput mempelai pengantin Puteri dan keluarga untuk menuju tempat Resepsi Pernikahan. Selanjutnya setelah kedua mempelai telah duduk bersanding di dalam bangsal acara dimulai dengan pembukaan, kata sambutan-sambutan. Setelah kata sambutan selesai ditampilkan hiburan dari Orkes ataupun Organ Tunggal sebanyak 3 (tiga) lagu. Selanjutnya acara yang paling meriah, unik dan heboh adalah pelelangan Kue dan Ayam Bakar. Acara lelang ini berlangsung selama 1 (satu) jam. Menurut adat Jiwa Baru, tamu undangan tidak memberikan bingkisan berupa uang di dalam sampul/amplop tetapi melalui acara lelang ini. Uang yang terkumpul lansung disebutnya jumlahnya. Sehingga masyarakat pedesaan dan tamu undangan dapat mengetahui berapa uang yang terkumpul. Sungguh unik dan hebooh;
  5. Acara santapan tempat bukan didalam bangsal melainkan disediakan tempat khusus. Tamu yang dapat santapan adalah mereka yang mendapatkan karcis;
  6. Acara hiburan dimulai pada pukul 22.00 WIB sampai dengan selesai.

Demikian sekilas masyarakat Jiwa Baru menyelenggarakan Resepsi Pernikahan, informasi lebih lanjut silahkan tulis komentarnya, penulis akan menjawab apa komentar dari pengunjung blog ini...

KAJIAN SANAK | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | Thanks to Blogger Templates | XML Coded By Cahayabiru.com